Ads 468x60px

physics


Pembatasan Materi Gerak Lurus
Di Tingkat SMP dan SMA
Materi
SMP
SMA
Gerak Lurus
·         Jarak & Perpindahan

Hanya diberikan pengertian
jarak dan perpindahan secara umum



Dijabarkan mengenai pengertian jarak dan perpindahan berdasarkan besarannya. Dimana jarak merupakan besaran skalar, dan perpindahan merupakan besaran vektor
Perhatikan contoh berikut :
Misalnya terdapat sebuah sungai yang memisahkan rumah Dita dengan sekolahnya. Untuk sampai ke sekolahnya, Dita selalu melewati jembatan yang terletak sekitar 100 m dari rumahnya dan ia menyebarang melewati jembatan sepanjang 10 m kemudian berjalan lagi sejauh 100 m dari jembatan ke sekolah.

Maka bagaimana pula jarak dan perpindahannya jika pada saat perjalanan menuju sekolah, saat akan menyebrang melalui jembatan, Dita kembali lagi ke rumah untuk mengambil buku yang ketinggalan ?
Dalam kasus ini, Dita melalui jarak sejauh :
Dari A ke B (100 m) + B ke A (100 m) + A ke B (100 m) + B ke C (10 m) + C ke D (100 m), sehingga totalnya = 410 m.
Dan perpindahannya sejauh titik A ke D = 10 m, yaitu posisi awal Dita berada di A dan posisi akhinya berada di D. Karena perpindahan mempunyai arah, maka perpindahan Dita adalah sejauh 10 m ke arah titik D. Arah inilah yang menyatakan besaran vektor.
·         Kecepatan& Kelajuan
Pada tingkat SMP, Kecepatan dan kelajuan dijelaskan pengertiannya masing masing.

Dimana kecepatan didefinisikan sebagai sebagai perbandingan perpindahan benda dengan jarak tempuh, dan tergantung pada arah gerak benda, sehingga kecepatan merupakan besaran vektor dan nilainya selalu positif.
Sedangkan kelajuan didefinisikan sebagai perbandingan jarak yang ditempuh benda dengan waktu tempuh.
 Namun, didalam perhitungan, tidak ada perbedaan spesifik antara kecepatan dan kelajuan.

Perhatikan contoh berikut
Misalnya, sebuah mobil menempuh perjalanan 1000 m dalam waktu 50 s, maka kecepatan mobil sebesar :
Pernyataan ini kurang tepat, karena jika kita menyebut kecepatan,  maka kita jiga harus menyebut ke mana arah mobil tersebut. Sehingga istilah yang tepat adalah kelajuan.

Selain itu, di tingkat SMP, siswa juga hanya diperkenalkan dengan kecepatan rata-rata, yaitu perbandingan antara
Pada tingkat SMA, pengertian kecepatan dan kelajuan lebih dispesifikkan lagi. Selain lebih menekankan terhadap besarannya, dijelaskan juga bahwa kecepatan dalam gerak lurus ada dua, yaitu kecepatan dan kelajuan sesaat dan kecepatan rata-rata.
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi jarak total yang ditempuh dengan waktu tempuhnya.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan dengan selang waktu.
Kecepatan rata-rata secara matematis ditulis:
Kelajuan sesaat adalah kelajuan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol. Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata yang selang waktunya mendekati nol.

v disebut kelajuan atau kecepatan sesaat jika t mendekati nol.

Kelajuan atau kecepatan sesaat didefinisikan juga sebagai kelajuan atau kecepatan benda pada saat tertentu.

Perhatikan ilustrasi berikut :
Wulan berangkat ke sekolah dari rumahnya (titik A) yang berjarak 20 km dengan menggunakan sebuah sepeda motor. Saat melewati jalan lurus, Wulan meningkatkan kelajuan sepeda motornya sampai kelajuan tertentu dan mempertahankannya. Ketika melewati tikungan (titik B dan C), Wulan mengurangi kelajuan sepeda motornya dan kemudian meningkatkannya kembali. Menjelang tiba di sekolah (titik D), Wulan memperlambat kelajuannya sampai berhenti. Setelah sampai di sekolah yang ditempuh dalam waktu 1 jam, Wulan menyadari bahwa angka pada spidometernya telah bertambah sebesar 30 Km. Hal ini menunjukkan jarak yang ditempuh Wulan ke sekolah sebesar 30 km. Pada perjalanan dari rumah ke sekolah, kelajuan Wulan pasti tidak selalu tetap. Saat di jalan yang lurus kelajuannya besar dan saat di tikungan kelajuannya berkurang.
 Berdasarkan ilustrasi tersebut, kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh dengan waktu untuk menempuhnya. Bagaimana dengan kecepatan rata-rata Wulan? Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktunya.

·         Percepatan
Pada tingkat SMP, percepatan baru diperkenalkan saat membahas materi GLBB
Pada tingkat SMA, siswa telah diperkenalkan lebih dahulu dengan percepatan sebelum memasuki materi gerak lurus berubah beraturan.
Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif jika kecepatan suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu. Percepatan berharga negatif jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu.

Juga telah dibedakan antara percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
1. Percepatan Rata-Rata
Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besarnya saja atau arahnya saja atau kedua-duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( a ) adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan ( v ) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( t ).
2. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang sangat singkat. Seperti halnya menghitung kecepatan sesaat, untuk menghitung percepatan sesaat, Anda perlu mengukur perubahan kecepatan dalam selang waktu yang singkat (mendekati nol).

Gerak Lurus Beraturan

Pada tingkat SMP, gerak lurus beraturan hanya dijelaskan mengenai pengertian serta grafik yang hanya berkaitan dengan variabel s, v dan t, sebagai berikut :

Dimana dari grafik dapat dijelaskan bahwa jarak yang ditempuh (s) adalah hasil kali antara v dan t, atu dengan kata lain luar bidang vt.
Pada tingkat SMA, selain dijelaskan mengenai pengertian, siswa juga dijelaskan mengenai grafik-grafik gerak lurus beraturan yang lebih kompleks.
Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada garis lurus dengan kecepatan tetap. Maksud dari kecepatan tetap adalah benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 60 km/jam, artinya tiap 1 jam mobil menempuh jarak 60 km, tiap 1⁄2 jam mobil menempuh jarak 30 km, atau tiap 1 menit mobil menempuh jarak 1 km.
Kemiringan pada grafik menunjukkan kecepatan tetap dari GLB. Makin curamkemiringannya, makin besar kecepatan benda yang diselidiki.


Karena dalam GLB kecepatannya tetap, maka kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan sesaat.Untuk kedudukan awal x = x0 pada saat t0 = 0, maka x = x x0 dan t = t t0 = t t0 = t.

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Pada tingkat SMP, siswa hanya dijelaskan mengenai pengertian gerak lurus berubah beraturan.
Siswa juga diperkenalkan dengan variabel baru, yaitu percepatan.
  atau


Percepatan adalah pertambahan kecepatan tiap waktu yang besarnya selalu tetap.

Untuk GLBB SMP, siswa diperkenalkan bahwa ada dua jenis GLBB, yaitu GLBB dipercepat dan diperlambat. Dimana perbedaan keduanya hanya terletak pada nilai percepatannya saja.
Dari grafik hubungan v dan t dibawah, dapat dihitung pula perpindahan benda, yaitu dengan menghitung luas bidang dibawah kurva


Jadi perpindahan dan  kecepatan sesaat benda secara matematis dapat dituliskan :





Pada tingkat SMA, siswa diperkenalkan lebih dalam lagi mengenai GLBB melalui serangkaian percobaan dengan menggunakan alat ticker timer. Untuk persamaan yang digunakan masih sama dengan persamaan yang diberikan saat tingkat SMP. Yang menjadi perbedaan hanyalah untuk tingkat SMA, siswa lebih didorong untuk memahami grafik gerak lurus berubah beraturan.
Selain itu, penurunan rumus yang digunakan sedikit lebih kompleks dibandingkan tingkat SMP, dimana terdapat grafik-grafik yang digunakan untuk menentukan formulanya.
Grafik hubungan v dan t serta s dan t pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah sebagai berikut :
1. Grafik (v - t)
Berdasarkan persamaan vt = v0 + a · t, Anda dapat melukiskan grafik
hubungan antara v dan t sebagai berikut
Grafik pada Gambar 2.6 menunjukkan bahwa perpindahan yang
ditempuh benda (s) dalam waktu (t) sama dengan luas daerah di bawah
grafik yang dibatasi oleh sumbu v dan t (daerah yang diarsir).

S = luas trapesium OABD
   = luas segi empat OACD + luas segitiga ABC
   =
S =

2. Grafik (s - t)
Berdasarkan persamaan S =  dengan v0 dana di anggap
konstan, maka kita dapat melukiskan grafik hubungan antara s dan t sebagai berikut :
Persamaan-persamaan GLBB yang telah Anda bahas di depan
merupakan persamaan untuk gerakan dipercepatan beraturan. Untuk
persamaan-persamaan GLBB yang diperlambat beraturan adalah sebagai
berikut.
Gerak Melingkar Beraturan

Tingkat SMP belum diperkenalkan dengan gerak melingkar beraturan
Pada tingkat SMA, siswa akan diperkenalkan dengan materi gerak melingkar beraturan. Siswa akan diperkenalkan dengan variabel-variabel gerak melingkar seperti, frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut,  dan percepatan sentripetal.
Selain itu, siswa juga diajarkan mengenai hubungan roda-roda, yang terbagi menjadi tiga, yaitu bersinggungan, seporos, dan tidak bersinggungan (terhubung tali atau sabuk)







PERCOBAAN I
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)
A. Tujuan Percobaan :
Menyelidiki jenis gerak suatu benda

B. Alat dan bahan :
1. Sebuah papan luncur
2. Sebuah mobil-mobilan
3. Sebuah ticker timer
4. Sebuah gunting

C. Dasar Teori :
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlamabat.
Ciri-ciri benda GLBB adalah :
1.       Perpindahan tiap selang waktunya berubah secara berurutan
2.       Kecepatannya berubah secara beraturan
3.        Percepatannya tetap

D. Langkah Kerja :
1. Pasanglah papan luncur secara miring kemudian letakkan mobil-mobilan yang sudah dihubungkan dengan ticker timer di atasnya.
2. Lepaskan mobil-mobilan dan biarkan bergerak turun di sepanjang papan luncur sambil menarik pita ketik.
3. Dari pita ketik yang dihasilkan, berilah tanda untuk setiap lima ketikan. Kemudian potong-potong pita ketik sesuai dengan tanda yang sudah diberikan.
4. Tempatkan potongan-potongan pita ketik tersebut secara berurutan hingga diperoleh diagram batang.
5. Dari diagram tersebut, simpulkanlah jenis gerak yang dilakukan oleh mobil-mobilan tersebut!

E. Data Hasil Pengamatan
 

                                         v




t
 


F. Analisis
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

G. Kesimpulan
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
















Rubrik Penilaian Praktikum Fisika
NO.

ASPEK YANG DINILAI

SKOR
1
2
3
A.     Persiapan



1
Ketrampilan Siswa Merangkai Alat



B.      Pelaksanaan



1
Melakukan kerja sesuai prosedur



2
Melakukan percobaan untuk mendapatkan data hasil percobaan



C.      Hasil Percobaan



1
Membuat Hipotesis mengenai percobaan



2
Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel



3
Membuat grafik dari hasil ticker timer



4
Menarik kesimpulan dari percobaan




Jumlah / Rata-rata




NILAI AKHIR

Kriteria Penilaian :
Skor 1 : Kurang (kriteria dapat dilihat pada analisis rubrik)
Skor 2 : Cukup (kriteria dapat dilihat pada analisis rubrik)
Skor 3 : Baik (kriteria dapat dilihat pada analisis rubrik)

Untuk memperoleh nilai akhir dapat menggunakan :

                                                                                                           Indralaya,       Mei 2012
                        Guru Mata Pelajaran







Analisis Rublik Penilaian Percobaan GLBB
No
Kriteria
SKOR
Kurang
Cukup
Baik
1
Merangkai  Alat Percobaan
Tidak mampu merangkai alat percobaan.
Mampu merangkai alat percobaan (waktu lebih dari atau sama dengan 5 menit)
Mampu merangkai alat percobaan dengan baik dan dalam waktu singkat (kurang dari 5 menit)
2
Prosedur
Salah melakukan tahapan percobaan
Melakukan tahap percobaan namun tidak sesuai dengan urutan pada panduan
Melakukan semua tahap dan detail-detail khusus yang terdapat pada panduan
3
Melakukan percobaan untuk mendapatkan data hasil percobaan
Tidak mampu melakukan percobaan
Melakukan percobaan (lebih dari atau sama dengan 15 menit)
Melakukan percobaan dengan baik dan cepat (kurang dari 15 menit)
4
Membuat Hipotesis mengenai percobaan
Menebak-nebak
Memprediksi dengan beberapa fakta
Memprediksi dengan benar fakta dan membuat hipotesis
5
Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel
Tidak Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel
Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel tetapi masih ada yang terlewati
Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel dengan rapi dan mudah dilihat/dibaca
6
Membuat grafik dari hasil ticker timer
Grafik tidak dibuat
Grafik dibuat namun belum cukup baik dan rapi
Data hasil percobaan ticker timer direkam, diorganisir, dan digrafiskan dengan baik.
7
Menarik kesimpulan dari percobaan
Tidak ada kesimpulan atau tampak miskonsepsi
Tampak memahami beberapa konsep
Tampak memahami konsep dan membuat hipotesis baru untuk aplikasi pada situasi lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

physics


Pembatasan Materi Gerak Lurus
Di Tingkat SMP dan SMA
Materi
SMP
SMA
Gerak Lurus
·         Jarak & Perpindahan

Hanya diberikan pengertian
jarak dan perpindahan secara umum



Dijabarkan mengenai pengertian jarak dan perpindahan berdasarkan besarannya. Dimana jarak merupakan besaran skalar, dan perpindahan merupakan besaran vektor
Perhatikan contoh berikut :
Misalnya terdapat sebuah sungai yang memisahkan rumah Dita dengan sekolahnya. Untuk sampai ke sekolahnya, Dita selalu melewati jembatan yang terletak sekitar 100 m dari rumahnya dan ia menyebarang melewati jembatan sepanjang 10 m kemudian berjalan lagi sejauh 100 m dari jembatan ke sekolah.

Maka bagaimana pula jarak dan perpindahannya jika pada saat perjalanan menuju sekolah, saat akan menyebrang melalui jembatan, Dita kembali lagi ke rumah untuk mengambil buku yang ketinggalan ?
Dalam kasus ini, Dita melalui jarak sejauh :
Dari A ke B (100 m) + B ke A (100 m) + A ke B (100 m) + B ke C (10 m) + C ke D (100 m), sehingga totalnya = 410 m.
Dan perpindahannya sejauh titik A ke D = 10 m, yaitu posisi awal Dita berada di A dan posisi akhinya berada di D. Karena perpindahan mempunyai arah, maka perpindahan Dita adalah sejauh 10 m ke arah titik D. Arah inilah yang menyatakan besaran vektor.
·         Kecepatan& Kelajuan
Pada tingkat SMP, Kecepatan dan kelajuan dijelaskan pengertiannya masing masing.

Dimana kecepatan didefinisikan sebagai sebagai perbandingan perpindahan benda dengan jarak tempuh, dan tergantung pada arah gerak benda, sehingga kecepatan merupakan besaran vektor dan nilainya selalu positif.
Sedangkan kelajuan didefinisikan sebagai perbandingan jarak yang ditempuh benda dengan waktu tempuh.
 Namun, didalam perhitungan, tidak ada perbedaan spesifik antara kecepatan dan kelajuan.

Perhatikan contoh berikut
Misalnya, sebuah mobil menempuh perjalanan 1000 m dalam waktu 50 s, maka kecepatan mobil sebesar :
Pernyataan ini kurang tepat, karena jika kita menyebut kecepatan,  maka kita jiga harus menyebut ke mana arah mobil tersebut. Sehingga istilah yang tepat adalah kelajuan.

Selain itu, di tingkat SMP, siswa juga hanya diperkenalkan dengan kecepatan rata-rata, yaitu perbandingan antara
Pada tingkat SMA, pengertian kecepatan dan kelajuan lebih dispesifikkan lagi. Selain lebih menekankan terhadap besarannya, dijelaskan juga bahwa kecepatan dalam gerak lurus ada dua, yaitu kecepatan dan kelajuan sesaat dan kecepatan rata-rata.
Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi jarak total yang ditempuh dengan waktu tempuhnya.
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan dengan selang waktu.
Kecepatan rata-rata secara matematis ditulis:
Kelajuan sesaat adalah kelajuan rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol. Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata yang selang waktunya mendekati nol.

v disebut kelajuan atau kecepatan sesaat jika t mendekati nol.

Kelajuan atau kecepatan sesaat didefinisikan juga sebagai kelajuan atau kecepatan benda pada saat tertentu.

Perhatikan ilustrasi berikut :
Wulan berangkat ke sekolah dari rumahnya (titik A) yang berjarak 20 km dengan menggunakan sebuah sepeda motor. Saat melewati jalan lurus, Wulan meningkatkan kelajuan sepeda motornya sampai kelajuan tertentu dan mempertahankannya. Ketika melewati tikungan (titik B dan C), Wulan mengurangi kelajuan sepeda motornya dan kemudian meningkatkannya kembali. Menjelang tiba di sekolah (titik D), Wulan memperlambat kelajuannya sampai berhenti. Setelah sampai di sekolah yang ditempuh dalam waktu 1 jam, Wulan menyadari bahwa angka pada spidometernya telah bertambah sebesar 30 Km. Hal ini menunjukkan jarak yang ditempuh Wulan ke sekolah sebesar 30 km. Pada perjalanan dari rumah ke sekolah, kelajuan Wulan pasti tidak selalu tetap. Saat di jalan yang lurus kelajuannya besar dan saat di tikungan kelajuannya berkurang.
 Berdasarkan ilustrasi tersebut, kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh dengan waktu untuk menempuhnya. Bagaimana dengan kecepatan rata-rata Wulan? Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktunya.

·         Percepatan
Pada tingkat SMP, percepatan baru diperkenalkan saat membahas materi GLBB
Pada tingkat SMA, siswa telah diperkenalkan lebih dahulu dengan percepatan sebelum memasuki materi gerak lurus berubah beraturan.
Percepatan adalah perubahan kecepatan dan atau arah dalam selang waktu tertentu. Percepatan merupakan besaran vektor. Percepatan berharga positif jika kecepatan suatu benda bertambah dalam selang waktu tertentu. Percepatan berharga negatif jika kecepatan suatu benda berkurang dalam selang waktu tertentu.

Juga telah dibedakan antara percepatan rata-rata dan percepatan sesaat.
1. Percepatan Rata-Rata
Tiap benda yang mengalami perubahan kecepatan, baik besarnya saja atau arahnya saja atau kedua-duanya, akan mengalami percepatan. Percepatan rata-rata ( a ) adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan ( v ) dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut ( t ).
2. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam waktu yang sangat singkat. Seperti halnya menghitung kecepatan sesaat, untuk menghitung percepatan sesaat, Anda perlu mengukur perubahan kecepatan dalam selang waktu yang singkat (mendekati nol).

Gerak Lurus Beraturan

Pada tingkat SMP, gerak lurus beraturan hanya dijelaskan mengenai pengertian serta grafik yang hanya berkaitan dengan variabel s, v dan t, sebagai berikut :

Dimana dari grafik dapat dijelaskan bahwa jarak yang ditempuh (s) adalah hasil kali antara v dan t, atu dengan kata lain luar bidang vt.
Pada tingkat SMA, selain dijelaskan mengenai pengertian, siswa juga dijelaskan mengenai grafik-grafik gerak lurus beraturan yang lebih kompleks.
Gerak lurus beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada garis lurus dengan kecepatan tetap. Maksud dari kecepatan tetap adalah benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalnya sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 60 km/jam, artinya tiap 1 jam mobil menempuh jarak 60 km, tiap 1⁄2 jam mobil menempuh jarak 30 km, atau tiap 1 menit mobil menempuh jarak 1 km.
Kemiringan pada grafik menunjukkan kecepatan tetap dari GLB. Makin curamkemiringannya, makin besar kecepatan benda yang diselidiki.


Karena dalam GLB kecepatannya tetap, maka kecepatan rata-rata sama dengan kecepatan sesaat.Untuk kedudukan awal x = x0 pada saat t0 = 0, maka x = x x0 dan t = t t0 = t t0 = t.

Gerak Lurus Berubah Beraturan

Pada tingkat SMP, siswa hanya dijelaskan mengenai pengertian gerak lurus berubah beraturan.
Siswa juga diperkenalkan dengan variabel baru, yaitu percepatan.
  atau


Percepatan adalah pertambahan kecepatan tiap waktu yang besarnya selalu tetap.

Untuk GLBB SMP, siswa diperkenalkan bahwa ada dua jenis GLBB, yaitu GLBB dipercepat dan diperlambat. Dimana perbedaan keduanya hanya terletak pada nilai percepatannya saja.
Dari grafik hubungan v dan t dibawah, dapat dihitung pula perpindahan benda, yaitu dengan menghitung luas bidang dibawah kurva


Jadi perpindahan dan  kecepatan sesaat benda secara matematis dapat dituliskan :





Pada tingkat SMA, siswa diperkenalkan lebih dalam lagi mengenai GLBB melalui serangkaian percobaan dengan menggunakan alat ticker timer. Untuk persamaan yang digunakan masih sama dengan persamaan yang diberikan saat tingkat SMP. Yang menjadi perbedaan hanyalah untuk tingkat SMA, siswa lebih didorong untuk memahami grafik gerak lurus berubah beraturan.
Selain itu, penurunan rumus yang digunakan sedikit lebih kompleks dibandingkan tingkat SMP, dimana terdapat grafik-grafik yang digunakan untuk menentukan formulanya.
Grafik hubungan v dan t serta s dan t pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah sebagai berikut :
1. Grafik (v - t)
Berdasarkan persamaan vt = v0 + a · t, Anda dapat melukiskan grafik
hubungan antara v dan t sebagai berikut
Grafik pada Gambar 2.6 menunjukkan bahwa perpindahan yang
ditempuh benda (s) dalam waktu (t) sama dengan luas daerah di bawah
grafik yang dibatasi oleh sumbu v dan t (daerah yang diarsir).

S = luas trapesium OABD
   = luas segi empat OACD + luas segitiga ABC
   =
S =

2. Grafik (s - t)
Berdasarkan persamaan S =  dengan v0 dana di anggap
konstan, maka kita dapat melukiskan grafik hubungan antara s dan t sebagai berikut :
Persamaan-persamaan GLBB yang telah Anda bahas di depan
merupakan persamaan untuk gerakan dipercepatan beraturan. Untuk
persamaan-persamaan GLBB yang diperlambat beraturan adalah sebagai
berikut.
Gerak Melingkar Beraturan

Tingkat SMP belum diperkenalkan dengan gerak melingkar beraturan
Pada tingkat SMA, siswa akan diperkenalkan dengan materi gerak melingkar beraturan. Siswa akan diperkenalkan dengan variabel-variabel gerak melingkar seperti, frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut,  dan percepatan sentripetal.
Selain itu, siswa juga diajarkan mengenai hubungan roda-roda, yang terbagi menjadi tiga, yaitu bersinggungan, seporos, dan tidak bersinggungan (terhubung tali atau sabuk)







PERCOBAAN I
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(GLBB)
A. Tujuan Percobaan :
Menyelidiki jenis gerak suatu benda

B. Alat dan bahan :
1. Sebuah papan luncur
2. Sebuah mobil-mobilan
3. Sebuah ticker timer
4. Sebuah gunting

C. Dasar Teori :
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan percepatan linear tetap dengan kecepatan (percepatan positif), maka kecepatannya semakin lama semakin cepat yang disebut dengan GLBB dipercepat. Sebaliknya apabila percepatan berlawanan arah maka kecepatannya semakin lama semakin lambat dan akhirnya berhenti. Hal tersebut dinamakan GLBB diperlamabat.
Ciri-ciri benda GLBB adalah :
1.       Perpindahan tiap selang waktunya berubah secara berurutan
2.       Kecepatannya berubah secara beraturan
3.        Percepatannya tetap

D. Langkah Kerja :
1. Pasanglah papan luncur secara miring kemudian letakkan mobil-mobilan yang sudah dihubungkan dengan ticker timer di atasnya.
2. Lepaskan mobil-mobilan dan biarkan bergerak turun di sepanjang papan luncur sambil menarik pita ketik.
3. Dari pita ketik yang dihasilkan, berilah tanda untuk setiap lima ketikan. Kemudian potong-potong pita ketik sesuai dengan tanda yang sudah diberikan.
4. Tempatkan potongan-potongan pita ketik tersebut secara berurutan hingga diperoleh diagram batang.
5. Dari diagram tersebut, simpulkanlah jenis gerak yang dilakukan oleh mobil-mobilan tersebut!

E. Data Hasil Pengamatan
 

                                         v




t
 


F. Analisis
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................

G. Kesimpulan
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................................
















Rubrik Penilaian Praktikum Fisika
NO.

ASPEK YANG DINILAI

SKOR
1
2
3
A.     Persiapan



1
Ketrampilan Siswa Merangkai Alat



B.      Pelaksanaan



1
Melakukan kerja sesuai prosedur



2
Melakukan percobaan untuk mendapatkan data hasil percobaan



C.      Hasil Percobaan



1
Membuat Hipotesis mengenai percobaan



2
Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel



3
Membuat grafik dari hasil ticker timer



4
Menarik kesimpulan dari percobaan




Jumlah / Rata-rata




NILAI AKHIR

Kriteria Penilaian :
Skor 1 : Kurang (kriteria dapat dilihat pada analisis rubrik)
Skor 2 : Cukup (kriteria dapat dilihat pada analisis rubrik)
Skor 3 : Baik (kriteria dapat dilihat pada analisis rubrik)

Untuk memperoleh nilai akhir dapat menggunakan :

                                                                                                           Indralaya,       Mei 2012
                        Guru Mata Pelajaran







Analisis Rublik Penilaian Percobaan GLBB
No
Kriteria
SKOR
Kurang
Cukup
Baik
1
Merangkai  Alat Percobaan
Tidak mampu merangkai alat percobaan.
Mampu merangkai alat percobaan (waktu lebih dari atau sama dengan 5 menit)
Mampu merangkai alat percobaan dengan baik dan dalam waktu singkat (kurang dari 5 menit)
2
Prosedur
Salah melakukan tahapan percobaan
Melakukan tahap percobaan namun tidak sesuai dengan urutan pada panduan
Melakukan semua tahap dan detail-detail khusus yang terdapat pada panduan
3
Melakukan percobaan untuk mendapatkan data hasil percobaan
Tidak mampu melakukan percobaan
Melakukan percobaan (lebih dari atau sama dengan 15 menit)
Melakukan percobaan dengan baik dan cepat (kurang dari 15 menit)
4
Membuat Hipotesis mengenai percobaan
Menebak-nebak
Memprediksi dengan beberapa fakta
Memprediksi dengan benar fakta dan membuat hipotesis
5
Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel
Tidak Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel
Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel tetapi masih ada yang terlewati
Menempelkan pita hasil percobaan ticker timer dalam bentuk tabel dengan rapi dan mudah dilihat/dibaca
6
Membuat grafik dari hasil ticker timer
Grafik tidak dibuat
Grafik dibuat namun belum cukup baik dan rapi
Data hasil percobaan ticker timer direkam, diorganisir, dan digrafiskan dengan baik.
7
Menarik kesimpulan dari percobaan
Tidak ada kesimpulan atau tampak miskonsepsi
Tampak memahami beberapa konsep
Tampak memahami konsep dan membuat hipotesis baru untuk aplikasi pada situasi lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar