Penangkal petir awalnya dikembangkan oleh Benjamin Franklin. Sebuah penangkal petir adalah sangat sederhana - itu menunjuk sebuah batang logam melekat pada atap bangunan. Batang mungkin satu inci (2 cm) di diameter. Terhubung ke sepotong besar dari tembaga atau kawat aluminium yang juga satu inci atau lebih dengan diameter. Kawat terhubung ke grid konduktif terkubur di tanah di dekatnya.
Tujuan dari penangkal petir sering disalahpahami. Banyak orang percaya bahwa penangkal petir "menarik" petir. Lebih baik menyatakan untuk mengatakan bahwa penangkal petir menyediakan jalan resistansi rendah ke tanah yang dapat digunakan untuk melakukan arus listrik yang sangat besar saat terjadi sambaran petir. Jika petir, sistem mencoba untuk membawa arus listrik yang berbahaya jauh dari struktur dan aman ke tanah. Sistem ini memiliki kemampuan untuk menangani arus listrik yang sangat besar terkait dengan pemogokan. Jika pemogokan kontak bahan yang bukan konduktor yang baik, bahan akan mengalami kerusakan panas besar. Sistem penangkal petir adalah konduktor yang sangat baik dan dengan demikian memungkinkan arus mengalir ke tanah tanpa menyebabkan kerusakan panas.
lalu kenapa penangkal petir dibuat runcing???
Penangkal petir terdiri dari logam yang ujungnya runcing dan dipasang di atas gedung serta dihubungkan dengan tanah melalui kawat tembaga. Ujung runcing ini dimaksudkan supaya dapat menarik elektron-elektron dengan baik. Adapun prinsip kerja penangkal petir adalah sebagai berikut. Aliran ion-ion positif dari ujung konduktor menuju ke awan sehingga mengurangi muatan listrik induksi pada puncak gedung serta menetralkan muatan-muatan listrik negatif pada awan. Hal ini menyebabkan kemungkinan atap gedung tersambar petir menjadi berkurang. Apabila petir tetap menyambar, penangkal petir telah dihubungkan dengan kawat tembaga yang dapat dilalui elektron-elektron bergerak ke dalam tanah sehingga gedung tetap aman.
Nah kenapa muatan listrik banyak kumpul di tempat runcing?
BalasHapus